Selasa, 21 April 2015

Museum Timah


Hello….kali ini miak natak mendapat kesempatan mengunjungi Museum Timah, dan baru pertama kali lo untuk kita ( @julitamarsidi & Husni). Walaupun kami asli Bangka namun traveling seperti ini sangatlah jarang sekali dilakukan para kami sebagai masyarakat Bangka. Maka dari itu, kami miak natak ada berniat menebarkan virus traveling yang bermanfaat, mendapat wawasan dan pengalaman yang menarik. Jadi, kalau kawan-kawan dari luar Bangka berkunjung Bangka. Sesungguhnya, kita sama-sama belajar tentang Bangka Belitung.

Kalau udah ngomong timah otomatis ingetnya dengan pulau kecil yang booming dengan Laskar Pelangi.  Itulah  Bangka Belitung. So, dari timah ini juga, Bangka Belitung bukan hanya sebagi mata pencaharian  tetapi merupakan menjadi ikon dari provinsi Bangka Belitung ini. Ya, Bangka khususnya memiliki Museum Timah satu-satunya di Indonesia.

Tahun 1949 rumah yang sekarang menjadi museum timah ini merupakan tempat pengasingan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia  antaralain Bung krano dan H. Agus Salim ketika berunding dengan Belanda dan UNCI Ibukota RI Yogyakarta yang diduduki Belanda dengan Agresi Militer pada tahun 19 Desember 1948.

Pada 2 Agustus 1997 resmi menjadi Museum Timah dengan tujuan kita dapat mengetahui perkembangan sejarah pertimahan di Indonesia. Sekarang Museum Timah telah diakui sebagai salahsatu Benda Cagar Budaya Kota Pangkalpinang.
Museum Timah  terletak di Pusat kota Pangkalpinang di Jalan Ahmad Yani No. 179, Pangkalpinang. Kami berangkat kesana dengan motor mio ijo kepunyaan Husni. Sampai di Museum Timah jam 13.00 WIB terlihat begitu sepi, padahal hari Sabtu tentunya sudah hari libur bagi pegawai kantor.  Museum ini buka setiap haru dari senin-Jumat jam 08.00-16.00 WIB dan Sabtu-Minggu 09.00-14.30 WIB.

Keadaan Museum sepi, kami masuk dan mengisi buku tamu yang disediakan. Tenang kawan, masuk sini gratis kok. Dan kebetulan petugas saat kami masuk kosong. Kami pun celingak-celinguk lihat pajangan sejarah timah. Mulai dari lukisan, foto-foto, dan macam-macam bijih timah.  Beberapa kali kami mengambil foto untuk dishare di blog miak natak. Sangat disayangkan, masih sangat rendah minat masyarakat untuk berekrasi ke museum, atau hanya kunjungan setahun sekali bagi sekolah-sekolah dan itu pun just to see not to learn, my opinion.





Oleh karena itu, kawan-kawan jika sedang berada di Pangkalpinang mampir nih kesini, timah itu bukan seperti bijih atau pasir lo, tapi sangat unik. Proses-proses pengolahan timah pun dijelaskan di museum tersebut.


Hanya ada di Bangka lo, apalagi traveler yang dari luar Bangka. Welcome to Bangka.:)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Backpacker - Bangka Belitung Template by Ipietoon Cute Blog Design