image source : kreasi sendiri
Saya sangat setuju kalau traveling itu gak mesti puya budget
tinggi, gak mesti luar daerah atau luar negeri karena kami miak natak
mengartikan setiap perjalanan tanpa arah kemudian kami mengambil beberapa
pelajaran dari perjalanan tersebut. Itulah yang kami artikan sebagai traveling
atau kami pelakunya traveler.
Traveling bisa saja untuk beberapa ranah kehidupan kita
mulai dari kebutuhan kita (rekreasi), pendidikan, agama, social, dan juga
bisnis. Kami yang mulai akrab disebut
miak natak dari orang-orang bangga saja, karena kami bukan mengikuti tren tapi
dengan ini kami menggerakkan seluruh ranah. Dan kami menulis agar banyak yang
membaca dan mendapat inspirasi dari tulisan sederhana kami.
Bukan masalah harus gunung, laut, sejarah dan sebagainya,
tetapi masalah bagaiman proses kami melakukan perjalanan hingga apa yang kami
bisa peroleh ( baik itu pelajaran amaupun materi).
Pekerjaan tetap kami bukan sebagai biro perjalanan atau
apapun. kami masih bekerja pada sebuah instansi yang mengikat namun posisi kerja
yang kami ambil bisa membuat kami seperti traveler sesungguhnya. Jarang datang
kekantor dari pagi hingga sore, sabtu-minggu kami berada diluar kota atau luar
negri.
Miak natak yang merupakan diambil dari bahasa Bangka
Belitung artinya; perempuan pejalan .
0 komentar:
Posting Komentar